Selamat Datang Lembaran Baru✨

 —Jika kamu salah satu dari seseorang yang aku temui pada
tahun 2024, mungkin tulisan ini tentang kamu.



Pertama-tama, terima kasih sudah hadir dan mengajari aku satu hal baru mungkin di waktu sekejap. Akhir-akhir ini aku makin tersadar, banyak sekali pelajaran yang bisa aku ambil selama mengenal kamu. Mulai dari pelajaran untuk menanyakan hal sederhana, "kamu lagi sedih ya?" sampai pelajaran berharga atas keputusan yang akhirnya aku ambil sepihak. Tahun ini ada banyak sekali kutemui orang-orang baik yang mengajak ku ke tempat-tempat baru yang sebelumnya belum pernah aku datangi. Mulai dari pantai, kafe, burjo, working space, kebun binatang, sampai tempat favoritnya untuk melepas penat dan kesedihan. Semoga  tahun berikutnya kita masih ada kesempatan ke tempat lain yaa. 

Kedua, maaf jikalau selama kita berkenalan, bertemu, berbincang, dan berteman ada amat banyak kekurangan serta kesalahan. Aku tidak pernah menyesali setiap pertemuan kita, karena semua sudah ada porsi masing-masing untuk kita saling pelajari. Untuk kamu yang mungkin sekarang sudah tidak ada tegur sapa lagi antara kita, mungkin memang sudah habis masanya. Atau mungkin masih ada, tapi di lain waktu atau bahkan mungkin di lain kehidupan. Percayalah aku tidak pernah menutup akses untuk seseorang berteman kembali. Kalau mau masuk, kamu tidak lupa aturannya bukan?.


Selanjutnya, aku berharap semoga di tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya kita bisa saling memberi pelajaran baru. Semoga Tuhan selalu menyertai kita dengan keteguhan hati dalam melewati setiap masalah. Cheers buat kamu dan aku yang bisa bertahan sampai detik ini! 🥂✨


—dee

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku dan Amigdala-ku nan Sendu

  A migdala, kata yang sering terdengar dan terbaca oleh ku akhir-akhir ini. Awalnya aku mulai terdengar familiar dengan kata itu ketika mendengar lagu "Kukira Kau Rumah". Indah namanya, begitupun fungsinya. Meskipun ukurannya hanya sebesar biji kacang almon ia punya peran penting dalam mengatur emosi serta ingatan yang berhubungan dengan rasa takut dan bahagia. Ya, amigdala ada di dalam otak kita. Aku rasa akhir-akhir ini amigdala-ku sedang bekerja dengan keras. Lebih tepatnya setelah aku menginjak usia kepala dua. Rasanya semakin sulit saja untuk mencari bahagia dari hal-hal kecil dan sepele. Padahal sependek ingatanku aku pernah mudah tertawa terbahak-bahak hanya karena hal-hal kecil. Semakin kesini aku merasa kalau bahagia itu susah dan tidak semua orang bisa merasakannya. Bersyukur. Kata mereka aku tidak bersyukur. Kata mereka aku egois. Kata mereka aku blablablabla. Hei, siapa kalian? Apakah kalian amigdala-ku? Bagaimana bisa kalian berkata demikian? Apakah kalian perna...
Baca selengkapnya